
Kepercayaan bangsa Mesir Kuno
meliputi:
a. totemisme,
menganggap suci terhadap binatang
tertentu, misalnya: sapi jantan, kucing dan buaya.
b. Polytheisme,
percaya pada banyak dewa, dengan
dewa tertingginya dewa Ra (dewa Matahari). Pada masyarakat mesir kuno terdapat
kebiasaan mengawetkan mayat (mumi). Di Mesir kuno terdapat pandangan hidup
bahwa kehidupan di akhirat merupakan kelanjutan dari kehidupan di dunia, maka
manusia harus mempersiapkan diri sebelumnya karena kehidupan di dunia hanya
sementara, sedangkan di akhirat itu abadi dan dapat berlangsung selama jasad
manusia dapat diabadikan dalam bentuk patung atau mumi. Oleh karena itu agar
mumi atau patung tidak mudah rusak dan hidup abadi, maka harus disimpan si
tempat yang terlindung dalam bangunan yang kuat dan kokoh. Maka timbulah seni
bangunan yang terdiri dari piramid, mastaba dan makam lainnya yang kokoh.
Bangsa Mesir kuno menjelang tahun 3000 SM sudah membangun piramida dan kuil
yang berhiaskan gambaran, relief dan arca yang melukiskan riwayat para raja,
madah pujaan agamawi, serta kejadian sehari-hari. Dalam menjalankan
pemerintahnya, Mesir diperintah oleh seorang raja. Di Mesir terdapat
kerajaan-kerajaan kecil yang disebut Nomen, kemudian diperintahkan oleh Menes
dengan gelar Fir’aun atau Pharao yang kuasa mutlak. Pusat pemerintahannya
antara lain di Memphis, Thebe, dan Akhenaton. Kerajaan Mesir Kuno diperkirakan
berdiri sejak 3400 tahun sebelum Masehi. Rajanya disebut Fir’aun, yang
mempunyai ‘kekuasaan mutlak, baik dalam hal pemerintahan maupun urusan agama.
Fir’aun disamping sebagai Kepala Negara, juga sebagai Kepala Agama dan dipuja
sebagai Dewa Yang Berkuasa. Dengan mempercayai kekuasaan Fir’aun sebagai dewa,
masya-rakat Mesir kuno tidak berani membantah sedikit pun terhadap segala
perintah raja. Sampai akhir abad ke-18 sejarah Mesir Kuno belum terungkap,
sebab tulisantulisan Mesir Kuno yang banyak tampak pada dinding-dinding kuil,
piramida dan bangunan lainnya belum dapat dibaca oleh para ilmuwan. Pada abad
ke- 18 ketika Mesir dikuasai oleh pasukan Perancis, yang dipimpin oleh Napoleon
Bonaparte, ditemukan sebuah batu besar di tepi Sungai Rosetta yang memuat
aksara Mesir Kuno didampingi aksara Yunani yang sudah dikenal di Eropa. Batu
Rosetta merupakan kunci untuk membaca tulisan-tulisan Mesir kuno, setelah
dipelajari dengan tekun selama lebih 20 tahun oleh seorang sarjana Perancis
bernama Champollan, maka lambat laun mulailah terungkap rahasia yang selama
puluhan abad terkandung dalam peninggalan-peninggalan kebudayaan Mesir kuno.
Hasil kebudayaan yang terdapat di
Mesir antara lain:
1 Piramida
Piramida terdiri dari beberapa kamar
di dalamnya sebagai tempat atau tanda kuburan yang dihiasi oleh berbagai
lukisan dan relief yang mencerminkan kehidupan di akhirat. Bangunan ini
didirikan pada saat raja yang bersangkutan masih hidup. Pada piramid terdapat
relief menggambarkan asal dan perbuatan sang raja di dunia. Penutupan ruangan
dikerjakan setelah upacara pemakaman
2 Spinx
Patung hewan-hewan mitologis yang
berbadan singa dan bermuka manusia.
3 Mastaba
Mastaba berbentuk seperti piramid
terpotong bagian atasnya dengan tingginya kurang lebih lima meter dengan dua
buah pintu asli dan dua buah pintu palsu. Jenazah berada di ruang bawah tanah
dan ditutup dengan batu. Mastaba berfungsi sebagai tempat pemakaman para
raja-raja yang merupakan bentuk awal piramida
4 Kuil
Kuil dibedakan dari dua jenis, yaitu
kuil dewa dan kuil makam. Di dalam terdiri dari kamar pemujaan yang
mengelilingi kamar dewa. Pada mulanya kedua kuil disatukan, kemudian dipisahkan
agar tidak dicuri orang.
5 Makam
Makam merupakan tempat kuburan para
bangsawan di atas gunung karang terdiri dari serambi dan tiang-tiang yang
berisi patung. Hiasan dan relief memprlihatkan upacara pemakaman dan amal baik
jenazah serta perbuatan tercela yang dilakukannya.
6 Aksara
Peninggalan Mesir kuno yang besar
pengaruhnya bagi kebu-dayaan dunia ialah aksara, yang disebut hieroglyph. Pada
mulanya aksara itu berupa gam bargam bar. Lambat laun gambar-gambar itu
mempunyai arti tertentu dan menjadi lambang.
7 Arca
Patung-patung yang sengaja dibuat
untuk disembah sebagai perwujudan dari kepercayaan orang-orang Mesir Kuno.
8 Obelisk
Tugu-tugu ramping dan runcing
menjulang tinggi ke angkasa sebagai pemujaan.
0 komentar:
Posting Komentar